Popular Post

Tinta Tari

By : O'Deliz


Mila Art Dance merupakan sebuah komunitas tari yang terdiri dari sekumpulan seniman wanita yang terbentuk pada tahun 2012. Mila Art Dance terbentuk karena adanya kesamaan visi, misi, dan tujuan yang sama yaitu berkarya dan membuka wadah berkesenian untuk siapa pun. Mila Art Dance pada awalnya terdiri dari 8 anggota tapi sekarang telah berkembang menjadi 22 orang anggota.
A.   Tema
Tema dari acara Tinta Tari ini adalah “Tubuh Tumbuh”. Arti dari Tubuh Tumbuh sendiri adalah tubuh yang terus berkembang adalah tubuh yang terus berproses, dan ketika berproses maka tubuh akan berkembang menjadi lebih baik dan lebih baik.

B.   Tujuan

  • Memberikan wadah kepada seniman untuk mengeksplorasikan karya dan mengenalkannya kepada masyarakat.
  • Memberikan sarana kepada seniman-seniman tari berbakat untuk menyampaikan karya sebagai kontribusi kesenimannya terhadap masyarakat.
  • Memperkaya khasanah referensi seni tari kepada masyarakat sebagai penikmat tari.
  • Sarana pengembangan kreativitas seniman tari

C.   Pelaksanaan Acara
Hari/Tanggal      : Jum’at 1 April 2016
Waktu                : 19.00 WIB - selesai
Tempat               : PKKH UGM
Acara                 : Tinta Tari 3

PENGISI ACARA
1.     Mila Art Dance
“BEDAYAKAN RIKMA”
Koreografer       : Mila Rosinta Totoatmojo
Komposer          : Anon Suneko
Penari                 : Lia, Devitri, Devi Tanjung, Anggun, Sulis, Radha, Ratri, Suci, Yuri dan Mila
Sinopsis  :
Ketika terus melangkah dalam perjalanan kehidupan
Setapak demi setapak kulalui dengan sepenuh hati
Kugelungkan rambutku sebagai tanda proses kedewasaan dan sebagai senjata dalam diri
Maka aku siap menghadapi pintu berikutnya ….
2.     Pandorarimaji
“FIRST BORN”
Synopsis                    : Purity/Innoncence is a bless from the creator to human being when they were born
Koreografer                   : Babam
Team Pendukung           :
Penari              : Babam, Frans, ican, Vera, Wahyu, Meymey
Pemusik           : Djosh Alith

3.     Kinanti Sekar
“NITIPRAJA”
Synopsis                         :
Sudah berubah zaman ini, hilang semua tatanan, orang yang tidak tahu akan jasadnya. Bagi yang tahu bagi kebajikan, jasadnya seperti intan bersinar di atas batu, karena itu latihlah sehari-hari. Jangan pernah menyerah menghadapi bahaya, kuatkanlah jiwaragamu. (Sultan Agung, Serat Nitipraja)
Koreografer                   : Kinanti Sekar Rahina
Team Pendukung           :
Penari:

  • Olga Nareswari
  • Fhatun Nisa
  • Muthia Avista
  • Fitri
  • Dea Fitria

·         Format Musik; MIDI     :
a.       Music by     : Jimmy Mahardika, Ummaguma
b.      Vocal          : Kinanti Sekar Rahina
c.       Lyric           : Serat Nitipraja, Sultan Agung

4.     Bimo Wiwiohatmo
“SLEEPY”
 Synopsis             : Bayangan-bayangan/kejadian yang muncul ketika di dalam tidur
 Nama                 : Bimo Wiwohatmo
 Penari                 : Bimo Wiwohatmo
 Composer           : Izumi Nagano

5.     Ahmad Susantri
“DINGIN ON PROGRESS #1”
Synopsis             :
Karya ini merupakan hasil latihan untuk pementasan di bulan Juni. Terinspirasi dari kampong halaman , dan pilihan untuk kembali ke kampong halaman tersebut.
Koreografer       : Ahmad Susantri
Penari                 : Rapi Arapat, Janihara Parsada, Susan
 Music                 : Love Your Self (Justine Bieber)

6.     Agung Chendhik
“SATU JIWA”
Synopsis             :
Karya Tari ini terinspirasi dari kehidupan masyarakat sosial yang mengisahan tentang karakter/wajah manusia dalam kehidupan nyata, ada baik, buruk, cantik, itulah manusia. Warna warni dunia menjadikan hidup lebih dinamis. Tetapi meskipun berbeda-beda tetap Satu Jiwa. Perbedaan kebudayaan di Indonesia menjadi satu kesatuan masyarakat yang utuh dan kokoh untuk mewujudkan Indonesia yang maju.
Koreografer       : Agung Chendhik
Penata Musik     : Anon Suneko
Artistic               : Suroto, Ete
Penari                 : Andi, Putra, Sifa, Tete, Yuni
Pemusik             : Anom Wibowo

Anak IP Punya GAWE "Jejak Kuliner Nusantara"

By : O'Deliz
ooiiiit, jumpa lagi... kali ini aku akan menceritakan salah satu kegiatan tahunan anak IP UIN Sunan Kalijaga S1/D3 semester IV. Suatu kegiatan pameran literasi yang bertemakan budaya dan informasi, tema pameran itu adalah "Meneloesoeri Jejak Kuliner Nusantara: di Balik Rasa Tersirat Berbagai Cerita". Tema ini menunjukkan bahwa Indonesia yang kaya akan budaya ternyata juga kaya akan kuliner atau jajanan daerah dan di balik rasa setiap jajanan tersebut terdapat cerita maupun filosofi tersendiri. Di bawah adalah pamfletnya.....

Pamflet pameran literasi 2016
Wonderful Nusantara adalah tema salah satu stand dari keseluruhan stand yang ada dalam pameran ini. Dalam acara ini terdapat 6 stand dari IP S1 semester IV dan ada 2 stand dari perwakilan IP S1/D3 semester II maupun VI, jadi keseluruhan terdapat 8 stand. Pada dasarnya setiap stand memiliki tema tersendiri yang pastinya menyesuaikan dengan asal jajanan yang mereka sediakan. Sedangkan aku dan teman-teman dari stand 5 "Wonderful Nusantara" menyediakan jajanan dari beberapa daerah yang ada di Indonesia, diantaranya adalah Jawa (growol, geblek renteng, tempe benguk); Kalimantan (bingke dan es lidah buaya); Sulawesi (binte dan sanggara balanda); Maluku (bagea, halua, sagu tumbu, dodol dan sirup pala).
Pada pameran ini setiap pengunjung dibebaskan dari biaya alias GRATIS ketika mencicipi setiap jajanan yang ada. Namun, pengunjung juga dapat membeli jajanan tersebut dan setiap stand memiliki patokan harga tersediri untuk jajanan yang mereka sediakan tapi yang pasti sangat terjangkau bagi setiap pengunjung, terkhusus anak kos hehe. Oleh sebab itulah jajanan yang terdapat di setiap stand bahkan habis dengan cepatnya sebelum acara berakhir pada pukul 4 sore.
Selain terdapat pameran berbagai jajanan tradisional, ada juga berbagai acara menarik lainnya yang tentunya diisi oleh anak IP. Seperti: lomba show and tell, story telling, poetry and song. Acara pameran literasi ini berlangsung pada tanggal 17-18 Mei 2016 mulai pukul 08.00 s/d pukul 16.00 WIB bertempat di perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Berikut foto dari beberapa stand...
Stand Bali. Stand ini menyediakan kopi Bali yang langsung di racik oleh barista...

Abang imam numpang eksis di stand 2 "Jawa Timur"

Stand Wonderful Nusantara. Jajanannya pada habis :D

Stand "Kipo". Di stand ini ada es serut lhoo... Seger....
Dari berbagai foto dan penjelasan singkat di atas pasti dah kebayang kan gimana keseruannya. Maka dari itu jangan lewatkan pameran literasi tahun depan, yang pastinya dengan tema dan tampilan yang berbeda.... see you next time.....
Foto bersama peserta pameran literasi 2016

Kuliah umum 28 September 2015

By : O'Deliz
Pada hari senin tanggal 28 September 2015 diadakan kuliah umum di perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bagi para mahasiswa Ilmu Perpustakaan. Berikut merupakan pemateri serta judul materi yang dibawakan:
1. Drs. Ida Fajar Priyanto, M.A., Ph.D. dengan materi "Perpustakaan dan Pustakawan di Era Digital Native"
2. Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. dengan materi "Standarisasi dan Peran Standar Sebagai Referensi"

Berikut rangkuman dari kuliah umum ini:

Perpustakaan dan Pustakawan di Era Digital Native
oleh: Drs. Ida Fajar Priyanto, M.A., Ph.D.

Pokok pembahasan:
  • Generasi dan teknologi digital
  • 4 kunci perubahan perpustakaan
  • Libraryland
  • Generasi baru dan pendidikan

Generasi dan teknologi digital
Dalam perkembangannya, teknologi tidak pernah lepas dari manusia "pengguna".Semakin berkembangnya teknologi maka akan semakin meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi, dan dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi maka akan mendorong manusia untuk dapat menguasai teknologi demi mendapatkat informasi yang ia butuhkan. Dari perkembangan tersebut dapat dibagi menjadi beberapa generasi, diantaranya:
  1. Veteran atau bisa disebut Digital Monk.
  2. Baby boomer. Merupakan generasi bagi seseorang yang lahir pada kurun waktu tahun 1940-1960'an. Generasi ini sebagian merupakan generasi Digital Monk dan sebagian lagi merupakan generasi Digital Immigrant (Baru mengenal dan menggunakan teknologi pada usia tua).
  3. Generasi X. Sebagaian dari generasi ini merupakan generasi Digital Immigrant dan sebagian lagi generasi Digital Settler (Generasi yang mengukuti perkembangan teknologi).
  4. Generasi Y. Generasi ini bisa di sebut sebagai generasi Digital Native (Sejak awal hidupnya telah mengenal dan menggunakan teknologi).
  5. Generasi Z. Generasi ini sama seperti generasi Y, sejak awal hidupnya telah mengenal dan menggunakan teknologi.
Generasi Digital Native merupakan generasi yang lahir setelah tahun 1980. Pada saat itu telah ada teknologi digital sosial, akses jaringan teknologi digital dan mereka memiliki skill dalam menggunakan teknologi informasi.

Tech time line 1995 to 2014:
  • 1997: Google.com -> domain
  • 2000: USB Flash Disk dan Nokia 3310
  • 2001: Wikipedia 
  • 2003: Myspace
  • 2005: Youtube
  • 2006: Facebook
  • 2006: Twitter
  • 2007: Dropbox
  • 2007: Iphone
  • 2009: Whatsapp
  • 2010: Ipad
  • 2010: Instagram
  • 2012: Facebook memiliki 1 juta pengguna aktif
  • 2014: Google glass
4 kunci perubahan perpustakaan
  • Perpustakaan membutuhkan sesuatu yang baru, bukan hanya sekedar tempat buku.
  • Perpustakaan merupakan anchor (media penghubung), dan merupaka pusat kehidupan.
  • Perpustakaan memberikan layanan workshop tech free, bisnis sederhana, akses informasi 24 jam, dan penyedia bahan pustaka digital (e-book).
  • Perpustakaan mengubah community school and campus.
  • Digital literacy sebagai layanan yang penting.

"banyak keluarga punya fasilitas teknologi informasi namun hanya membutuhkan pengetahuan praktis dan efektif untuk pembelajaran"


Maker space => perpustakaan lebih dari layanan tradisional yang menyajikan koleksi

Libraryland
Seorang pustakawan selain dituntut profesional dalam hal kepustakawan namun juga dituntut memiliki kemampuan dalam menata perpustakaan. Sebuah perpustakaan haruslah memiliki desaign yang inovatif dan efisien.
Berikut merupakan beberapa contoh ide inovatif yang dapat diterapkan di perpustakaan:

  • Library have a lounge
  • Work lounge
  • Canopy
  • Sleeping bed
  • Etc.

Generasi Baru
Alpha generation => Betha generation => Gama generation

  • Generasi baru merupakan generasi yang:
  • Lahir pada tahun 2010
  • Hidup dengan gadget
  • Hidup di dua dunia (nyata/maya)
  • Secara intuitive menggunakan teknologi
  • Terkoneksi dengan google glass
  • Terdapat 3D printer => memudahkan dalam men-design
  • Menyatu dengan teknologi, terkoneksi 24 jam
 


- Copyright © PKoplaK - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -